Soni (51 Tahun) Peserta UKT Taekwondo Surabaya Paling Senior

Kristanto Soni Anwar (51 tahun)

PORTALBUANA.COM, Surabaya Selasa, 21 Mei 2019, --Pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Penkot TI Surabaya berlangsung dengan lancar dan sukses bertempat Bengra Makodam V Jl. Hayam Wuruk Selatan No. 18 Surabaya Minggu, 19/5/2019. Namun dalam UKT tersebut ada suatu pemandangan yang unik dan menarik dimana salah satu perserta ujian yang bernama Kristanto Soni Anwar (51 tahun) menjadi peserta yang paling senior diantara anak didik lainnya. Tampak dirinya begitu penuh semangat dan penuh kosentrasi dalam mengikuti aba-aba yang diberikan tim penguji. 

Saat dijumpai awak Portalbuana.com usai latihan, Pria berbadan tegap yang akrab disapa Mas Sony tersebut menceritakan, bahwa motivasi dirinya mengikuti latihan taekwondo disamping untuk menjaga kesehatan dan membela diri, memberikan semangat kepada anggota security dilapangan tempat ia bertugas, "alhamdulillah sampat saat ini saya  dipercaya manajemen sebagai kepala kesatuan security di Politeknik Elektronik Negeri (PEN) Surabaya dengan membawahi 30 orang personil,"ujarnya

Bagi Sony usia bukan menjadi penghalang untuk terus menuntut ilmu dan mengembangkan potensi diri, sehingga walaupun sudah berada di usia kepala lima. Dirinya mengaku tidak ada merasa minder  bergabung latihan bersama anak-anak dan remaja, karena dalam pikirannya masih merasa memiliki jiwa muda.

Untuk itu Pria yang mengaku sudah dikaruniai 3 orang anak itu berpesan kepada generasi muda terutama yang memiliki bakat senang berkelahi diluar sana, silahkan bergabung dengan beladiri taekwondo, sehingga potensi yang dimiliki bisa disalurkan kearah yang benar dan mencapai prestasi. Disamping itu jauh lebih penting lagi, dengan mengikuti olahraga taekwondo dapat mengurangi bahkan mengantisipasi perbuatan negatif seperti tawuran, narkoba dan pergaulan bebas serta kenakalan remaja lainnya,"sebut anak didik Dojang Golden Eagle PEN itu.

Kedepannya ia berharap kepada Manajemen PEN yang membawahi Club Taekwondo Golden Eagle bisa memberikan support dengan membantu menyediakan seragam untuk pegawainya yang ikut beladiri taekwondo. "selama ini kami khususnya dari tim keamanan masih menggunakan baju biasa dan celana Training  mengikuti latihan taekwondo,"ungkap Sony penuh harapan.

Sabaum Johan Kuncoro, A.Md, SS.

Sementara itu harapan yang sama juga disampaikan pelatih Dojang Golden Eagle PEN Surabaya Sabaum Johan Kuncoro, A.Md, SS. mengatakan soal peralatan dalam menunjang latihan sudah lengkap disediakan manajemen PRN, hanya kurang prasarana tempat untuk menyimpan alat-alat latihan tersebut. Untuk itu Taekwondo DAN IV itu berharap agar manajemen PEN  dapat melengkapinya supaya anak didik tambah semangat latihan, "Alhamdulilah kita sangat apresiasi dimana untuk biaya pertandingan sudah dibantu  Manjemen, "sebut Sabaum yang komunikatif itu.

Disampaikan  jumlah anak didik dojang Golden Eagle aktif ada 60 orang, yang ikut UKT 42 orang mulai dari sabuk hitam merah strip hitam satu.  Terkait pelaksanaan UKT, Sabaum yang juga wasit  Jatim, peserta sangat antusias mengikutinya meskipun di bulan  puasa Ramadhan. Harapannya kedepan, anak didik bisa berprestasi baik di tingkat Dojang, Kota hingga  Provinsi. 

Lebih jauh diterangkan, adapun prestasi yang sudah berhasil di raih anak didiknya terutama dari Dojang Golden Eagle PEN diantaranya, kejuaraan Walikota Cup April 2018 berhasil membawa 5 emas, 4 perak satu perunggu. Selain itu, Sabaum Johan juga melatih dibeberapa tempat yakni  SMA 1 Surabaya, SMA Tujuh belas agustus, SD IT UBA (Ustman Bin Affan) dan privat, "sebut pelatih yang juga Karyawan PEN bagian laboratorium.

Kepada seluruh anggota taekwondo agar dapat menaati aturan yang ada dalam beladiri Taekwondo, salah satunya menghormati pelatih, senior dan sesama anggota taekwondo. "kita bersyukur Manjemen organisasi Pengkot TI sudah berjalan dengan baik, tidak ada gesekan lagi antar pengurus, semoga kedepannya semakin kompak dan bersatu padu, "tutup mantan bendahara TI Surabaya 2015-2018 itu (Zulkifli)